Menghitung atau mencari nilai GM akhir dan berapa sarat atau draft akhir setelah kapal melaksanakan kegiatan adalah suatu kewajiban yang mutlak, yang harus diketahui oleh perwira muatan. Dan melaporkan kondisi tersebut kepada pihak otoritas pelabuhan sebagai indikasi kontrol keselamatan pelayaran. Terlebih pada kapal- kapal general cargo yang mempunyai broken stowage yang besar terhadap kapasitas muatan.
Berikut ini saya akan memberikan suatu contoh sederhana, bagaimana menghitung nilai GM akhir dan nilai draft akhir pada saat selesai kegiatan pemuatan.
Kapal ‘AA’ berada di suatu pelabuhan dengan draft / sarat rata-rata awal = 6,4 m, akan melakukan kegiatan sebagai berikut :
Muat : 1000 Ton dengan titik berat muatan 5,2 m di atas lunas (K). Mengisi 420 Ton airtawar di tangki DB yang tinggi tangkinya 4 m dari lunas.
Bongkar :360 Ton muatan yang memiliki titik berat 10 m di atas lunas. Dari data Hydrostatic Curves di dapat keterangan sbb :
Displacement = 8200 Ton. TPC = 22
KM = 12 m. Jika diketahui : KG awal = 11 m dan setelah kegiatan nilai KM di anggap tetap, maka hitung :
a.GM akhir kapal
b.Sarat rata-rata setelah selesai kegiatan, ( pemakaian operating load selama di pelabuhan di abaikan )
No | Item | W | VCG | Moment |
01 | ▲ | 8.200 | 11 | 90.20 |
02 | + | 1.000 | 5,2 | 5.200 |
03 | + | 420 | 4 | 1.680 |
04 | - | 360 | 10 | 3.600 |
9.260 KG 93.480
KG =∑ M = 93.480 = 10,09
∑ W 9.260
GM akhir = KM – KG
= 12 – 10,09
= 1,91 m
▲ Sarat = W = 1060 : 22
= 48,18 cm
= 0,48 m
TPC 22
Sarat rata-rata awal = 6,40 m
▲ Sarat = 0,48 m +
Penambahan sarat = 6,88 m
Jadi draft atau sarat rata-rata kpl setelah kegiatan = 6,88 m
No comments:
Post a Comment